STUDY BANDING PEMDES BESERTA BUMDES DAN GAPOKTAN

     Seiring dengan kebutuhan masyarakat dan kemajuan jaman adanya teknogi moderen Pemerintah Desa Mangunharjo besama Bumdes Karyamandiri,Gapoktan Mangun Tani Subur dan P3A serta Pendamping Desa,  Mangunharjo pada hari Sabtu tanggal 25 februari 2023 Mengadakan study banding ke Sragen tentang Peningkatan Perekonomian Perdesaan .adapun sasaran dari study banding ini adalah 3 macam sarana guna meningkatan perekonmian Perdesaan Desa Mangunharjo ,adapun tempat yang di tuju adalah UD.LEONY ONG Yang beralamat di Gayaman ,Sambungmacan,Sragen 57253,dan GAPOKTAN SUMBER MAKMUR 1 Prayunan Rt 30/ Rw 10 kel.Kedungupit kec,Sragen kab,Sragen.Adapun UD,Leony ong adalah usaha di bidang Pengilingan padi dan oven gabah basah,Teknologi pencacah gabah kering giling menjadi beras sosoh melalui proses giling dua pass dan perlakuan pemolesan yang di kombinasikan dengan teknik pengabutan ( mist sprayer ) penggilingan ini terdiri (1 ) dua unit mesin husker ( pemecah kulit ) .( 2 ) dua mesin polisher ( penyosoh ) masing masing tipe friksi dan abrasive model N-120 .( 3 ) satu unit pemoles ( reviner ) proses penggilingan dua pass bertujuan untuk mendapatkan mutu beras giling yang berstandar SNI.Sedangkan teknologi pencabut bertujuan untuk mendapat nilai tambah beras menjadi beras poles seperti jenis beras kristal ,dari teknologi ini menghasilkan beras slip dan beras kristal.dari hasil penggilingan padi ini semua bahan dan limbah bisa di jadikan hasil samping yaitu dedak dan merang karena sebagai mahan makanan ternak dan di gunakan untuk arang sekam.dengan kadaan alam cuaca yang kurang mendukung maka para petani kebingungan untuk menjemur padi namun saat ini sudah alat oven padi basah bahkan bianya murah dan tidak perlu makan waktu yang lama ,bahkan bisa untuk menampung 10 tok dalam waktu 8 jam selain dapat menghemat tenaga juga kualitas baras dapat di jamin karena dalam proses pengopenan di lengapi pengatur suhu sehingga tidak mengurangi mutu gabah.                                                                                        Salah satu masalah pertanian yang utama adalah air apalagi di musim kemarau namun tidak berpengaruh untuk GAPOKTAN SUMBER MAKMUR 1 Prayunan Kedungupit Sragen ,karena kelompok mereka menemukan teknologi tepat guna yaitu SUMUR SUBMERSIBLE PUMP yang terkoniksi dengan sumber listrik PLN dengan biaya yang murah di bandingan dengan sedot solar.untuk submersible biaya opersionalnya dalam satu jam Rp 3,800,juga dalam pengoprasiannya sangat mudah tidak memerlukan slang dan lain sebagainya juga tidak ada suara kebisingan,dengan study banding pemdes mangunharjo berharap bisa mewujukan impian masyarakat guna meningkatkan perekonomian kerakyatan sehinga para petani desa mangunharjo sejahtera .