INFORMASI :

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque semper tellus id quam sollicitudin, non congue enim bibendum.

ACARA ADAT ISTIADAT DESA MANGUNHARJO

ACARA ADAT ISTIADAT DESA MANGUNHARJO

           Desa Mangunharjo merupakan salah satu Desa yang ada di Kabupaten Kebumen Kecamatan Adimulyo yang masih melaksanakan atau Menguri uri budaya peninggalan leluhur pendiri padukuhan masing masing,karena desa mangunharjo terdiri dari 4 Rw ( padukuhan ) merakapun melaksanakanya dengan cara atau adat istiadatatau sering di sebut MERDI DUKUH ( GUYUBAN ) masing masing, secara umum Desa Mangunharjo melaksanakan acara adat istiadat dalam satu tahun 2 kali pelaksanaanya .pelaksanaan yang pertama adalah di tahun jawa bulan SURA ( Muharom ) ,pelaksaan ini desa mangunharjo secara serantak hampir sama yaitu di tanggal 8 jawa  sura,Masyarakat di hari itu memotong Domba ( kambing Jawa ) dan dagingnya di bagikan ke semua kepala keluarga yang ada di lingkungan masing masing,ada juga yang membagikanya sudah masak,sedangkan kepla dari kambing di urus layahnya jenasah dan di kubur di tenggah tegah pusat dari padukuhan,masyarakat berkumpul dan mebawa hidangan sebagai sarana keduri , biasanya bertempat di Mushola ,atau Masjid dari wilayah masing masing,sebelum acara di mulai semua peserta mendokaan para leluhur atau tokoh pendiri padukuhan ,juga bertujuan meminta tahun kedepan agar masyarakat terhindar dari segala musibah baik masyaraktnya ataupun dari hasil olah tanam mereka.acara ini di pimpin tokoh agama setempat .                                                                                                                  Sedangkan acara adat istiadat yang kedua adalah di awal musim tanam pertama atau dalam bahasa jawa ( Rendeng )  sebelum masyarakat turun untuk mengolah tanah pertanian mereka ,setiap padukuhan melaksanakan acara tersebut, sedangkan hari dan pelaksanaanya tergantung dari kesepakatan di lingkungan masing masing,untuk pelaksanaan di padukuhan Karangkambang Criwik biasanya di tempakan pdi salah satu perangkat desa yang ada di lingkungan,juga dalam pelaksanaanya tidak harus di iringi dengan pentas seni ,adapun pentas seni yang biasanya di pakai di wilayah ini adalah wayang kulit dan ketoprak karena dalam sejarahnya tidak ada ketentuan yang mengharuskan , untuk di wilayah padukuhan pencangkringan ini masih sangat sakral pelalsanaanya ,dan di anggarkan setiap 2 tahun sekali ada pentas seninya yaitu TAYUBAN telebih dahulu baru di lanjutkan kesenian ketoprak ,karena dalam sejarah badad padukuhan di sebutkan setelah badad alas mereka melaksanakan tayuban bahkan sampai menimbulkan korban jiwa dari penari TAYUB tersebut.di wilayah padukuhan Bulupayung dalam pelaksanaan acara adat istiadat hampir sama dengan padukuhan karangkambang yaitu dengan pentas seni wayang kulit,sedangkan untuk padukuhan Duduhan pelaksanaanya juga hampir sama dengan padukuhanyang lain cuma untuk wilayah ini yang di pentaskan adalah seni CALUNG,Tujuan dari acara adalah rasa bersyukur setelah mereka mengolah lahan pertanian mereka juga berharap untuk tahun kedepanya seluruh masyarakat terhindar dari musibah dan dalam olah pertanian berharap terhindar dari segala serangan hama dan penyakit.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter